√ Transmigrasi (Pengertian, Jenis, Dampak, Syarat dan Tujuan) - Ensiklopediasli

Sabtu, 12 Mei 2018

Transmigrasi (Pengertian, Jenis, Dampak, Syarat dan Tujuan)

Pengertian Transmigrasi, Jenis-jenis, Dampak Positif dan Negatif, Syarat-syarat dan Tujuan - Pernahkah kalian melakukan perpindahan dari awalnya di kota yang padat menuju ke desa yang penduduknya relatif tidak banyak? Perpindahan kalian itu disebut Transmigrasi.

Pada artikel sebelumnya, kita telah sama-sama membahas tentang Urbanisasi. Jika urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota, maka transmigrasi sebaliknya yaitu perpindahan dari kota ke desa.

Sebutkan dan jelaskan jenis jenis transmigrasi? Jenis-jenis transmigrasi ada 11 macam diantaranya yaitu

  • transmigrasi umum,
  • transmigrasi spontan,
  • transmigrasi sektoral,
  • transmigrasi swakarsa,
  • transmigrasi khusus,
  • transmigrasi ruralisasi,
  • transmigrasi forensen,
  • transmigrasi keluarga,
  • transmigrasi bedol desa,
  • transmigrasi lokal,
  • transmigrasi bekas pejuang.


Ayo kita simak pelajaran hari ini secara seksama tentang Transmigrasi.


Transmigrasi (Pengertian, Jenis, Dampak, Syarat dan Tujuan)



Pengertian Transmigrasi


Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat (kota) ke daerah yang tidak terlalu padat (desa) di dalam wilayah Indonesia.

Penduduk yang melakukan transmigarasi disebut transmigran. Contoh transmigrasi, perpindahan penduduk masyarakat pulau Jawa ke pulau Papua.

Jenis-jenis/Macam Transmigrasi


1. Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum adalah jenis transmigrasi yang berlaku pada orang-orang yang melakukan perpindahan ke suatu daerah atau tempat di wilayah tertentu yang biayanya semua ditanggung oleh pemerintah. Para transmigran akan dibawa dalam rombongan ke tempat atau daerah yang baru.

2. Transmigrasi Spontan

Transmigrasi spontan adalah jenis transmigrasi yang merupakan bentuk transmigrasi yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjadi transmigran atas kemauan sendiri dan dengan biaya perjalanan sendiri.

3. Transmigarsi Sektoral

Transmigrasi sektoral adalah jenis transmigrasi yang dilakukan oleh para transmigran yang biayanya dan berbagai keperluan perpindahan ditanggung bersama-sama oleh daerah yang dituju dan daerah asalnya..

4. Transmigrasi Swakarsa

Transmigrasi swakarsa adalah transmigrasi yang dilakukan dengan sistem yang diselenggarakan dan segala sesuatu diatur oleh Departemen Transmigrasi dan kemudian para transmigran akan diberikan tanah untuk dikelola/dipergunakan.

5. Transmigrasi Khusus

Transmigrasi khusus adalah transmigrasi yang diselenggarakan secara khusus karena adanya pembangunan atau pelaksanaan proyek tertentu.

6. Transmigrasi ruralisasi

Transmigrasi ruralisasi adalah transmigrasi yang terjadi karena disebabkan oleh kembalinya para pelaku urbanisasi ke tempat atau daerah asal mereka.

7. Transmigrasi forensen

Transmigrasi forensen adalah transmigrasi yang dilakukan oleh mereka yang tinggal di desa yang kemudian bekerja di kota atau bekerja pulang dan pergi.

8. Transmigrasi keluarga

Transmigrasi keluarga adalah suatu kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh para transmigran yang semua biaya ditanggung oleh keluarga para transmigran.

9. Transmigrasi bedol desa

Transmigrasi bedol desa adalah metode transmigrasi yang melibatkan seluruh penduduk serta aparaturnya dari satu atau lebih desa dikarenakan adanya rencana proyek tertentu oleh pemerintah.

10. Transmigrasi lokal

Transmigrasi lokal adalah metode transmigrasi yang para transmigran melakukan perpindahan dari satu provinsi ke provinsi lainnya yang berbeda. Masalah pembiayaan, para transmigran lokal mendapat tangguan biaya dari Departemen Transmigrasi.

11. Transmigrasi bekas pejuang

Transmigrasi bekas pejuang adalah jenis transmigrasi para bekas pejuang seperti mantan anggota ABRI yang pada saat tertentu sudah pensiun.

Dampak Positif dan Negatif Transmigrasi


Dampak Posisif


  1. Lahan kosong bisa dimanfaatkan. Salah satu syarat daerah transmigrasi tujuan adalah melimpahnya lahan kosong. Lahan ini dimanfaatkan untuk transmigran secara baik, optimal dan bisa juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
  2. Kehidupan transmigran menjadi lebih baik. Lapangan kerja yang luas membuat transmigran mempunyai penghasilan yang layan dan mampu hidup lebih baik daripada daerah asalnya.
  3. Meningkatkan produksi pertanian. Seperti yang kita bilang tadi pada poin pertama, jika lahan kosong dimanfaatkan dengan baik makan akan meningkatkan produksi pertanian di daerah transmigrasi.
  4. Mengurangi jumlah pengangguran.  Lapangan pekerjaan di daerah yang dituju cukup luas, jadi akan mengurangi jumlah pengangguran para transmigran.
  5. Mempercepat pemerataan penduduk
  6. Meningkatkan persatuan dan kesatuan.


Dampak Negatif


  1. Taraf hidup transmigran menurun. Hal berikut bisa terjadi karena tempat tujuan mempunyai potensi pertanian yang rendah. Dan apabila transmigrasn berasal dari daerah nonpertanian dan tidak bisa bercocok tanam.
  2. Mempercepat penebangan hutan. Bila transmigran banyak, maka otomatis pohon-pohon disekitar akan ditebang dan menjadi tempat hunian baru bagi para transmigran.
  3. Perseteruan antarsuku. Terkadang perseteruan terjadi antara para transmigran dengan penduduk asli wilayah yang dituju.
  4. Menghabiskan anggaran negara dalam jumlah besar. Hal ini terjadi bila transmigrasi umum, karena memang membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk melakukan perpindahan penduduk.
  5. Transmigran merasa tidak betah tinggal di daerah tujuan transmigrasi.
  6. Penduduk lokal merasa terpinggirkan dengan adanya para transmigran.


Syarat untuk menjadi Transmigran



  1. Warga Negara Indonesia adalah setiap warga negara yang berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia.
  2. Berkeluarga dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga.
  3. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
  4. Berusia antara 18 sampai dengan 50 tahun sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kecuali diatur lain dalam perjanjian kerjasama antar daerah.
  5. Belum pernah bertransmigrasi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dimana pendaftar berdomisili.
  6. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.
  7. Memiliki keterampilan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan potensi sumber daya yang tersedia di lokasi tujuan sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama antar daerah.
  8. Menandatangani Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan kewajiban sebagai transmigran.
  9. Lulus seleksi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Tim yang diberikan wewenang untuk melaksanakan seleksi.


Tujuan Transmigrasi



  • Meningkatkan tarif hidup Transmigran.
  • Pemerataan penduduk di wilayah tertentu.
  • Sumber daya tenaga di wilayah yang kaya sumber daya alam(dikelola).
  • Meningkatkan/memperkuat keamanan nasional.
  • Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  • Membuka potensi ekonomi.
  • Membuka lapangan kerja (hampir sama dengan potensi ekonomi).


Demikianlah artikel hari ini tentang Transmigrasi (Pengertian, Jenis, Dampak, Syarat dan Tujuan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.

Baca juga: Urbanisasi (Pengertian, Tujuan, Penyebab, Dampak, Faktor

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi
http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-11-macam-transmigrasi/
https://materiips.com/dampak-positif-dan-negatif-transmigrasi
http://satulayanan.id/layanan/index/23/transmigrasi/kemenakertrans
https://brainly.co.id

Get notifications from this blog

 
close